Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan

Berikut ini adalah tahap / Step by Step membuat bandwith Manajemen Mikrotik dan membuat MRTG untuk monitoring bandwith akses internet per-Client. Teknis setting bandwith manajemen ini berlaku untuk semua jenis Mikrotik, baik Mikrotik Router Board, Mikrotik dengan Modem ADSL Mode PPPoE maupun Mikrotik dengan Modem ADSL Mode Bridge.

Langkah – langkah yang harus kita lakukan adalah :

Pertamax : Masuk menu Queues, seperti gambar dibawah ini :


Kedua : Pada menu tab Simple Queues, kita buat 1 buah New Simple Queue untuk WAN. Pada menu tab General, berikan nama WAN dengan target address 0.0.0.0/0. ( artinya memantau trafik ke IP Address mana saja dari interface WAN ).


Pada menu tab Advanced, kita pilih interface WAN seperti gambar dibawah ini :

Ketiga : Selanjutnya kita buat 1 buah New Simple Queue untuk LAN. Simple Queue untuk LAN inilah yang nantinya akan kita gunakan sebagai PARENT Simple Queue untuk Client ( per-IP Address ). Pada menu tab General, berikan nama LAN dengan target address 0.0.0.0/0. ( artinya memantau trafik ke IP Address mana saja dari interface LAN ).

Pada menu tab Advanced, kita pilih interface LAN seperti gambar dibawah ini :

Keempat : Selanjutnya kita buat Simple Queue untuk setting per-IP Address Client sejumlah Client yang ada atau sesuka kita dalam membuatnya. Nah, Simple Queue ini nantinya yang juga akan kita setting menjadi MRTG ( Traffic Grapper ).

Pada menu tab General, berikan nama Client 100 atau dengan nama sesuka anda dengan target address 192.168.88.100 dan kita pilih interface LAN. ( artinya memantau trafik Client dengan IP Address 192.168.88.100 yang mengarah ke interface LAN ).  Lalu kita setting Traget Upload dan Download menjadi 256 k, serta kita setting Parent-nya LAN ( artinya bandwith PC Client ini kita limit dengan speed maksimum 256 kbps ).

Kelima : Selanjutnya kita dapat meng-copy Simple Queue tadi menjadi sejumlah PC Client kita, tinggal menganti Nama dan menganti IP Address-nya saja, serta limit bandwith yang kita inginkan.

Keenam : Setelah Queues selesai kitab buat, maka k ita dapat melakukan pengujian dengan melakukan Download dari PC CLient yang akan kita uji. Dan seperti terlihat pada gambar dibawah ini bahwa jika pada Queue terpantau warna merah berarti Client tersebut telah mencapai batas limit bandwith yang telah kita setting dan jika berwarna kuning berarti Client tersebut sudah mendekati batas limit bandwith.

Ketujuh : Selanjutnya kita akan membuat MRTG dari Simple Queue yang telah kita buat tadi. Masuklah ke menu Tools lalu pilih Graphing.

Kedelapan : Kita pilih menu Queue Rules, lalu pada option Simple Queue kita pilih nama Queue yang telah kita buat melalui menu Drop Down. Trus kita klik OK. Gitu aja sudah selesai koq, gak perlu setting macam – macam lagi dan tinggal kita Create sebanyak Queues yang telah kita buat dengan cara yang sama.

Kesembilan : MRTG telah selesai kita buat dan kita dapat mengakses atau melihat tampilan MRTG tersebut dari WebBox seperti gambar dibawah ini lalu pilih menu Graph.

Dibawah ini adalah Contoh dari MRTG yang telah kita buat. Mudah sekali bukan…? Lebih mudah mencoba dan melakukannya dari pada sekedar memikirkan dan membayangkannya saja….

 

Jika anda masih mengalami kesulitan atau ada problem dalam proses Bandwith Manajemen dan MRTG, silahkan anda FEEL FREE aja untuk kontak lewat email : progtel2004@yahoo.com atau ke : 081-357-661-007. Salam…


 

Comments
  1. jarno says:

    kereeeeeeeennn josss pokoke. tks ya bang 😀

  2. ivan says:

    mantabbbbbbbbbbbb

  3. thegundul says:

    mantap mas, iijin bacak dulu and boleh kan klik kanan save as web page complete, kixixixi
    btw 1X lagi nice share mas 😀

  4. i_one1412 says:

    thanx banget mas Nathan007
    tutorialnya enak banget buat di praktekin.
    tutorial yang lain agak bikin pusing, kalau yang ini bikin tambah ngerti.
    akhirnya aku bisa juga nambahin limit bandwidth internet di Kos.
    di tunggu tutorial terbaru lainnya !!! ^.^b

  5. sarwojowo says:

    maju terus dan berkarya mas,….

  6. bodohsan says:

    ini dia yang aku tunggu tunggu MRTG mantebs banget tu

  7. ^XmoenseN^ says:

    cuma satu buat kang nathan… LANJUTKAN ………………

  8. ^al-caratii^ says:

    Mantab pak….
    Semoga ilmunya bermanfaat dunia akherat, amin

  9. nufi says:

    pas dan mengena. mudah di ikuti.
    trims mas da mo share ilmunya.
    bermanfaat banget buat kita2.

  10. mulyo says:

    Bagus sekali artikelnya. Terima kasih share ilmunya. Semoga bermanfaat untuk kita semua…

  11. Robek says:

    Pak Nathan saya mau tanyak nih, wah bener target address untuk ethernet LAN sama yang WAN itu 0.0.0.0/0 atau ip address masing2 ethernet tersebut, karena pak Nathan nulis pake 0.0.0.0/0 tapi ada beberapa screen shotnya yang target addressnya adalah ip address dari ethernet LAN dan WAN, yang bener yang mana pak?

    Terima kasih

    • admin says:

      # Robek… untuk LAN dan WAN pake 0.0.0.0/0 karena WAN & LAN ini untuk PARENT dari pada Client. Sedangkan untuk per Client ya di masukkan IP Address masing-masing client tsb…

  12. Kholis says:

    top markotop lah

  13. rizalaza says:

    keren bang….thanks ya, sangat membantu saya banget neh bang nathan,thanks sekali lagi bang

  14. onodns says:

    Graph tidak sama dengan MRTG (Multi Router Traffic Grapher). Kalo mikrotik tidak bisa di set sebagai MRTG dia hanyalah Graph dari satu router, bukan multi router. mari kita duduk kan pada posisi nya agar tidak rancu. Anyway, good jobs and thumb up tuk pak Nathan tuk saling berbagi.

    • admin says:

      # onodns… Yup… lebih pasnya pake istilah RTG aja… Kalo ada M-nya lebih tepat utk report Trafik Graph beberapa Router / Multi Router, biasanya ini kerjaan di ISP yang punya puluhan bahkan ratusan Router yang mana masing2 Client / Customer perlu report pemakaian bandwith-nya… Thanks atas koreksi & jempol-nya…

  15. daun mudah says:

    bang nathan makasih banget yah…. dah sher…
    ijin klik kanan save as buka pdf trus paste.. “:))

    bang aku mau bilang sesuatu… bolehkan…… BANG NATHAN HEBAT……. LANJUTKAN..

    • admin says:

      # daun mudah… Tqu banget atas respeknya… Kalo anda ingin tahu komentar saya atas respek teman2 semua, bahwa “semua pujian itu tidak akan menjadikan saya tinggi hati”. Tapi sharing ilmu saya yang bermanfaat bagi rekan2 semualah yang membuat saya bahagia. Kesuksesan rekan2 dari artikel saya (dan rekan2 kontributor yang lain) adalah usaha anda sendiri karena peranan saya hanya sekedar menunjukkan jalannya saja.

      Sekedar sharing juga bahwa saya pernah mengalami hari-hari terburuk karena DOWN mental secara total sehingga saya tidak dapat berkarya atau berbagi ilmu. Tapi dukungan MORIL rekan2 lah yang membuat saya bangkit kembali. Link Survey dibawah inilah yang membuat saya bangkit disaat saya jatuh terpuruk ke jurang yang sangat dalam… ( parah banget dech pokoknya )…

      http://www.tigersurvey.com/report.php?survey=11421&choice_id=315446

  16. sevenstar says:

    Gan..ijin copas dulu en tes…. makasih infonya. Berguna banget nig

  17. bagas says:

    gan ijin copas yagh buat nambah2 ilmu :baca: niicceeeee banget infonya

  18. agus79 says:

    tanks infonya gan.. ijin donlot.. kpn2 pengen tanya2.. boleh kan??

  19. rahmadhs says:

    Pak, pada waktu graphing di akses lewat browsing ngga’ bs kira2 knp ya…???
    Padahal di simple queues dah buat…
    trims

  20. wahhid says:

    kalau yang 1 kabel untuk beberapa ip itu konfigurassinya bagaimana yh??
    mohon pencerahan…

  21. lee says:

    Mas software nya make apa?
    mas mohon jawabannya via email q aja ya
    amin_riza2@yahoo.co.id

  22. Jaka says:

    mantaapppp……

  23. fendiaz says:

    Gan – bermanfat – akan saya coba 1 bulan kedepan 😀 mau beli routerboard 😀 heheheh – saya cantumkan di blog saya yaa

  24. irvan says:

    Pa saya mau tanya

    Bagimana cara membatasi hak akses ip tertentu agar tidak bisa akses internet
    dan pc client berada dilokasi lain (kami menggunakan vsat untuk koneksinya) dan koneksi internet hanya ada dikantor pusat

    saya sudah coba2 namun bingung menentukan portnya dan lainnya, karena ya itu pc berada di lokasi lain dan konek melalui vsat

    Terimakasih sebelumnya dan semoga bekenan menjawab

    • @Irvan – Kalo gak mau ribet mengatur bandwith manajemen by IP Address, di konfigurasi aja kombinasi pake fitur HOTSPOT dan WEB PROXY. Jadi di browser harus di setting IP Proxy Server-nya serta setiap akses internet di kontrol dengan User Account alias harus punya Login Akses Internet.

  25. arisant0s0 says:

    Mas bro, saya ko masih blm muncul ya grafiknya, padahal sudah mengikuti langkah2 yang ada?
    Just Info saya menggunakan winbox v5.5, thx sebelumnya.

    • @arisant0s0 – Winbox-nya apa Mikrotik-nya yang versi 5.5 mas bro??? Saya rasa bukan Winbox-nya dech yang versi 5.5.
      Coba baca lagi dan lebih pahami lagi tutorialnya ( baca berulang-ulang kali serta amati dengan seksama screen capture-nya ). Kalo masih belum berhasil, kirim email japri ke : nathan.gusti.ryan@gmail.com Nanti akan saya bantu via remote…

  26. EghyR01 says:

    emang mantappp artikelnya pak nathan .. izin kopas yyaa pak ..

  27. wepodash says:

    matur suwun.. blog ini bermanfaat jadi referensi penuntun skripsi aq.. sipppp..

  28. […] Step by Step membuat bandwith Manajemen Mikrotik dan membuat MRTG untuk monitoring bandwith … Download Membuat Mikrotik Bandwith Manajemen & MRTG | Sekedar … | […]

  29. wiwid says:

    mantab pak Ryan
    ijin bookmark pak 🙂

Leave a reply to Nathan Gusti Ryan Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.