Archive for the ‘Windows’ Category

Berikut ini saya sharing tutorial “Step by step membangun IP PBX Server dengan Windows Server 2008 R2 dan 3CX Phone System 15 ( Low Cost – FreeCall dengan VOIP Server dan SoftPhone )”. 3CX Phone System versi terbaru ditahun 2018 ini, selain concern sebagai pelopor IP PBX di OS berbasis Windows, ternyata 3CX ini sudah merambah OS Linux / Open Source. Diantaranya engine 3CX ini sudah ditanamkan pada Elastix, FreePBX, dll.

Kita bisa melakukan installasi 3CX Phone System 15 ini mengunakan PC, mengunakan Server, mengunakan virtualisasi ( VMWare vSphere, VMWare Workstation, Virtual Box, Microsoft HyperV, Proxmox, dll ). Spesifikasi yang penulis gunakan adalah : Processor Dual Core, Memory 4GB, harddisk 100GB.

(more…)

Berikut ini adalah Buku Komputer Seri Windows Server & Cluster Technology Terbitan XP Solution :

  1. BEST PRACTICE INSTALLING, CONFIGURING, MANAGING WINDOWS SERVER 2012.
  2. BEST PRACTICE WINDOWS SERVER 2012 CLUSTERING SERVER ON VIRTUALIZATION.

04-Cover-Buku-Windows-Server-2012-1

IBM System X3650M5-IC1

(more…)

Brosur-Windows-Server-2012-Active-Directory-Migration-Tool--18-19-April-2015

Topology-Apache-and-MySQL-Cluster-on-Windows-Server-2012-R2-Cluster-Rev

Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan

Setelah kita membangun Windows Server 2012 R2 Clustering Server dengan Virtualisasi VMWare seperti tutorial dibawah ini :

https://thinkxfree.wordpress.com/2015/03/17/step-by-step-installasi-dan-konfigurasi-membangun-windows-server-2012-r2-clustering-server-dengan-virtualisasi-vmware/

Sekedar reminder saja, coba kita bayangkan jika kita memiliki WebServer dan MySQL Database Server, lalu server kita butuh restart untuk update security atau butuh restart setelah melakukan suatu konfigurasi. Tentunya proses restart ini membutuhkan waktu dan hal ini merupakan Downtime pada server kita. Restart ini butuh waktu berapa lama? 1 menit / 5 menit / 10 menit? Jika Web Application kita memberikan toleransi untuk downtime atau Web Application kita bukan aplikasi yang kritikal, downtime ini bukanlah masalah. Tapi jika aplikasi yang kritikal dan dituntut High Availability yang tinggi, tentunya downtime 1 menit saja sudah merupakan kerugian. Tinggal kalikan berapa kerugian permenitnya, kalikan berapa banyak user yang mengakses.

Renungkan lagi, jika anda menjadi Management Perusahaan dengan ratusan karyawan yang mengakses Server. Lalu server mengalami Down selama 5 menit lah. Maka dalam waktu 5 menit ini seluruh karyawan tidak bekerja, lalu jika 5 menit kali ratusan karyawan ketemu berapa jam? Dan kalau dihitung sebagai kerugian, sekian jam kali sekian rupiah nanti akan ketemu totalnya berapa juta rupiah…?

Ini masih cuman urusan Downtime akibat butuh waktu untuk Restart Server loh. Bayangkan jika Server anda mengalami OS Corrupt atau Hardware Problem. Anda butuh waktu berapa lama untuk melakukan Install ulang OS Server anda? 1 jam / 2 jam? Butuh waktu berapa lama untuk install aplikasi atau database server? Butuh waktu berapa lama untuk restore database? Belum lagi kalau database yang di backup ada Corrupt atau last backup anda adalah kemarin malam. Berapa banyak data yang hilang? Lalu selanjutnya hitung waktu Downtime server anda hingga Server Up kembali. Berapa jam kalikan kerugian perusahaan. Saya yakin kerugian ini bisa untuk membeli server lagi atau untuk membangun Clustering Server atau membuat solusi Disaster Recovery Server System. Downtime Server itu bukan hanya membuat kerugian materiin bagi perusahaan, tapi juga non materiil. Contohnya adalah kepercayaan dari customer ( renungkan ini dgn insting dewa ).

Okelah kalau begitu, setelah sedikit pemanasan diatas maka selanjutnya pada tutorial ini kita akan membangun WebServer Apache dan MySQL Database Cluster pada Windows Server 2012 R2 Clustering Server.

 

(more…)

Topology-MS-DTC-for-MS-SQL-Cluster

Penulis artikel : Nathan Gusti Ryan

Apakah itu DTC ( MS-DTC )?
MS-DTC / Microsoft Distributed Transaction Coordinator adalah layanan ditingkat OS, yang secara otomatis diinstal dan berjalan dibawah Network Service Account / account Layanan Jaringan. Perannya adalah untuk memastikan bahwa transaksi terdistribusi secara konsisten, ataukah ada kegagalan.

Transaksi tersebut mungkin dimulai ketika transaksi berurusan dengan data pada beberapa komputer melalui jaringan atau ketika bertransaksi dengan beberapa proses dalam satu komputer.

Semua komputer / peserta transaksi terdistribusi bekerja secara sinkron dengan peserta / komputer lain yang terlibat dalam sebuah transaksi, mencari saat yang tepat untuk melakukan atau membatalkan pekerjaannya. Untuk alasan ini, kita perlu memastikan bahwa komputer dapat berkomunikasi satu sama lain ( dalam satu jaringan LAN / WAN ).

Apakah kita memerlukan MS-DTC?
Jawabannya : Tergantung. Anda perlu memahami lebih dulu apakah kita akan melakukan transaksi terdistribusi apa tidak.

Jika kita memiliki lebih dari satu instance pada satu komputer yang sama (tanpa komponen tambahan yang terpasang), Anda tidak perlu DTC.

Tapi jika Anda memiliki cluster dua node dengan dua instance yang saling berkomunikasi satu sama lain, maka kita akan membutuhkan DTC.

Skenario lain yang mungkin adalah ketika kita memiliki database engine dan terinstall SSIS, dalam hal ini kita akan perlu untuk mengkonfigurasi MS-DTC.

Untuk informasi lebih lanjut, cek link ini: http://msdn.microsoft.com/en-us/library/ms189910#MSDTC

(more…)

xps-windows-2012-iSCSI-Initiator-logo

Penulis artikel : Nathan Gusti Ryan

Jika perusahaan kita sudah mengunakan Domain Controller atau Active Directory Windows Server ( misalnya di artikel ini mengunakan contoh domain Thinkxfree.com ), lalu pada suatu saat nanti Manajemen perusahaan melakukan perubahan nama perusahaan atau membuat group perusahaan yang selanjutnya berimbas pada perubahan nama Domain perusahaan maka kita tentunya juga bersiap-siap melakukan migrasi domain. Perubahan nama Domain tentunya akan berakibat pada User Account, Group User, Computer, dan lain-lain. Jika user kita jumlahnya dibawah 20 orang atau komputernya berjumlah kurang dari 20 komputer, maka perubahan Domain ini dapat kita lakukan dengan mudah dengan cara membangun domain baru. Namun… jika jumlah user maupun komputer mencapai ratusan bahkan ribuan, tentunya hal ini tidaklah mudah karena menyangkut efisiensi ( -> Cost overtime, dll ), efektifitas ( -> waktu pengerjaan & waktu kerja user ) dan downtime server ( -> SLA Server System ).

Perhatikan Topology Domain Migration dibawah ini. Domain lama ( Thinkxfree.com ) di migrasi menjadi domain baru ( XP-Solution.com ).

Topology-AD-Win2012-R2-Migration

(more…)

xps-windows-2012-iSCSI-Initiator-logo

Penulis artikel : Nathan Gusti Ryan

Jika kita melakukan Clonning VM dengan OS Windows Server 2008 / 2008 R2 / 2012 / 2012 R2 / Windows 7 / Windows 8, lalu saat kita akan melakukan Join Domain muncul pesan sponsor bahwa anda tidak bisa melakukan Join Domain maka kita harus melakukan Sysprep agar Unix ID VM tersebut bisa di release agar menjadi fresh seperti VM yang baru di install.

Dalam berbagai kasus baik Clonning VM maupun Template VM, sebaiknya lakukan proses SYSPREP. Tahapan-tahapan yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut :

(more…)

Brosur-Workshop-WINDOWS-SERVER-2012-CLUSTER+MS-Sql-2014-Cluster--08-09-10-April-2015

Notes :

– Tahun 2007 bulan Agustus sewaktu saya diminta oleh Oracle Indonesia mempresentasikan tentang implementasi saya ( Oracle RAC dan Windows Server Cluster ), peserta seminar bertanya “Clustering Server, makanan apakah itu?”.

– Tahun 2010-an, sewaktu banyak perusahaan mengimplementasikan ERP dengan back end berbagai Database Server. Saat inilah IT Corporate mulai merasakan akan pentingnya High Availability Database Server. Mulai mencari cara untuk menbangun HA server systemnya.

– Tahun 2012-an, High Availability Server System sudah semakin menjadi suatu kebutuhan alias keharusan. Dan tahun 2012-an inilah kemudahan dalam membangun HA dan DRC mulai dimudahkan dengan adanya Virtualisasi VMWare beserta fitur-fiturnya seperti vMotion, Live Migration, Site Recovery Manager, Replication, vCloud, dll.

– Tahun 2014-2015, High Availability Server System semakin mudah dengan pemanfaatan Clustering On Virtualization. Hardware Migration / Upgrading bukan lagi big issu. Skill Clustering dan Virtualization sudah jadi kebutuhan. Like it or leave it…?

xps-windows-2012-iSCSI-Initiator-logo

Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan

Berikut ini adalah tutorial Step by Step Installasi dan Konfigurasi membangun Microsoft SQL Server 2014 Cluster diatas Windows Server 2012 R2 Clustering Server dengan Virtualisasi VMWare. Sebelum membaca tutorial ini lebih lanjut, silahkan baca tutorial yang telah dibuat sebelumnya dibawah ini :

https://thinkxfree.wordpress.com/2015/03/17/step-by-step-installasi-dan-konfigurasi-membangun-windows-server-2012-r2-clustering-server-dengan-virtualisasi-vmware/

Membangun Microsoft SQL Server 2014 Cluster tidak bisa lepas dari Windows Server 2012 R2 Clustering Server. Sedangkan Windows Server 2012 R2 Clustering Server tidak bisa lepas dari Active Directory dan Shared Storage ( SAN / NAS ).

https://thinkxfree.wordpress.com/2015/03/13/step-by-step-installasi-dan-konfigurasi-membangun-nas-server-dengan-windows-server-2012-r2/
https://thinkxfree.wordpress.com/2015/03/13/step-by-step-installasi-dan-konfigurasi-nas-server-dengan-freenas-9-3/
https://thinkxfree.wordpress.com/2015/03/13/step-by-step-konfigurasi-iscsi-initiator-windows-server-2012-r2-untuk-mengakses-freenas/

Perhatikan Topologi implementasi Microsoft SQL Server 2014 Cluster dibawah ini :

Topology-MS-SQL-Cluster

(more…)

xps-windows-2012-iSCSI-Initiator-logo

Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan

Berikut ini adalah tutorial Step by Step Installasi dan Konfigurasi membangun Windows Server 2012 R2 Clustering Server dengan Virtualisasi VMWare. Sebelum membaca tutorial ini lebih lanjut, silahkan baca tutorial yang telah dibuat sebelumnya dibawah ini :

https://thinkxfree.wordpress.com/2010/03/15/konsep-dan-teknis-clustering-server-bag-1/
https://thinkxfree.wordpress.com/2011/06/27/step-by-step-installasi-windows-server-cluster-services/

Microsoft telah membuat fitur Windows Cluster Server sejak OS versi Windows Server 2000 Advanced Server. Selanjutnya dikembangkan pada Windows Server 2003, Windows Server 2008 dan Windows Server 2012. Setiap versi server memiliki sedikit banyak fitur pengembangan maupun teknis installasi-nya.

Apa sich Fungsi Clustering Windows Server ini?

Basic Concept Disaster Recovery adalah Everything Redundant. Redundancy ini untuk membangun atau menciptakan server yang memiliki High Availability tinggi alias Server yang selalu tersedia bagi client karena jika salah satu server mengalami DOWN maka fungsionalnya akan diambil alih oleh server yang lain. Inilah tujuan dari Clustering Windows Server yaitu untuk menciptakan server yang memiliki High Availability tinggi alias Zero Downtime.

Sebelum memulai installasi Windows Cluster Server, penguasaan dan pemahaman akan konfigurasi Active Directory sangat dibutuhkan. Serta penguasaan dan pemahaman akan konfigurasi SAN atau NAS, sebab Clustering Server ini membutuhkan Shared Storage berupa SAN atau NAS. Baca tuorial dibawah ini untuk membuat NAS :

https://thinkxfree.wordpress.com/2015/03/13/step-by-step-installasi-dan-konfigurasi-membangun-nas-server-dengan-windows-server-2012-r2/
https://thinkxfree.wordpress.com/2015/03/13/step-by-step-installasi-dan-konfigurasi-nas-server-dengan-freenas-9-3/
https://thinkxfree.wordpress.com/2012/06/17/step-by-step-konfigurasi-iscsi-target-software-windows-2008-server-r2-membuat-external-storage-under-w2k8/
https://thinkxfree.wordpress.com/2015/03/13/step-by-step-konfigurasi-iscsi-initiator-windows-server-2012-r2-untuk-mengakses-freenas/

 

Selanjutnya perhatikan Layout Desain atau Topologi dari Clustering Server yang akan kita bangun dibawah ini :

 

Topology-MS-Windows-2012-R2-Cluster

Pada tutorial ini, kita akan mempersiapkan :

  1. Sebuah server dengan OS Windows Server 2012 R2 sebagai Active Directory Domain Services.
  2. Sebuah NAS Server ( FeeNAS atau Windows Server 2012 R2 NAS ).
  3. Dua buah server dengan OS Windows Server 2012 R2 yang akan berfungsi sebagai Cluster Node1 dan Node2.

Pada prakteknya, kita bisa membangun keempat server diatas dalam bentuk fisik server atau PC, maupun 4 buah Virtual Machine. Kempat server dapat mengunakan resource yang sama per-server / per-VM, yaitu : 2 Core vCPU, 4 GB vRam.

(more…)